Pertemuanantara orang tua dan guru di sekolah adalah faktor yang penting untuk mengetahui seberapa besar tingkat perkembangan anaknya di sekolah. Pertemuan orang tua dan guru dilakukan pada sekolah pada jenjang PAUD sampai SMA, yang biasanya diadakan 1 semester sekali. Artikel ini akan lebih membahas pertemuan orang tua dengan guru pada jenjang PAUD. Di sekolah akan selalu terjadi interaksi dan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang muncul antara guru ke siswa atau sebaliknya.
lewattelepon, home visit, pertemuan orang tua dan guru, Responden penelitian ini yaitu guru dan orang tua siswa dari tiga Sekolah Dasar Muhammadiyah, yaitu SD Muhammadiyah Bojonggede Provinsi
DownloadBuku Penghubung Guru/ Wali Kelas Dengan Orang Tua/ Wali Siswa. Dalam format ini didalamnya memuat waktu yaitu hari, tanggal, dan bulan kemudian tentu uraian yang hendak disampaikan kepada orang tua, dan tanda tangan orang tua sebagai bukti bahwa mereka telah membaca buku penghubung tersebut. Yang lebih menarik, orang tua juga boleh
Merumuskanpola komunikasi yang dilakukan guru dalam membangun keterlibatan orang tua menjadi tujuan dari penelitian ini. Dimulai dengan memetakan bagaimana guru menerjemahkan kurikulum untuk anak,
konferensiguru dan orang tua dari murid diadakan beberapa kali untuk memberi informasi kepada orang tua mengenai kemajuan melaporkan bahwa konferensi itu produktif dalam memberikan pengertian yang dalam tentang anak.orang tua juga percaya bahwa konferensi itu menguntungkan karena mereka mendapat kesempatan untuk mengajukan
TnEvwG. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kerja sama merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang secara bersama oleh kedua belah pihak dalam rangka mencapai tujuan bersama Arifiyanti, 2015. Sehingga dalam kegiatan kerjasama dibutuhkan kedua belah pihak yang memiliki tujuan yang sama, ketika menjalin kerjasama namun kedua belah pihak tidak seide atau memiliki tujuan yang berbeda maka akan terjadi masalah dalam hubungannya. Orang tua dan guru merupakan suatu peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan anak baik secara fisik maupun sosial. hubungan kerjasama yang dilakukan orang tua dan guru bertujuan untuk mengikuti sejauh mana perkembangan anak mereka di sekolah. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Blue-Banning dkk ia menyebutkan bahwa kerjasama yang efektif antara sekolah dan orang tua ditandai dengan keterlibatan keluarga dalam meraih tujuan bersama, yaitu untuk perkembangan optimal anak. Agar hubungan kerjasama terjalin dengan baik, orang tua harus menerima dukungan dari sekolah berupa pengetahuan dan sarana yang bisa mendorong orang tua untuk berpartisipasi penuh sebagai mitra kerja sekolah, dan pihak sekolah menerima masukan dari keluarga yang dapat mendukung mereka untuk mengajar dan memfasilitasi belajar anak secara lebih efektif. Keberhasilan anak ditentukan hubungan kerjasama yang baik dari orang tuanya dan guru disekolah. Karena dengan kerjasama guru dan orang tua yang saling pengertian dan bantu membantu akan meningkatkan prestasi belajar anak. Untuk menciptakan hal tersebut ada beberapa hal yang harus ditempuh guru dan orang tua, diantaranya adalah 1Mengadakan pertemuan pada hari penerimaan siswa baru dan sekaligus membuat komitmen. 2Mengadakan surat menyurat antara orang tua dan guru. 3Adanya daftar nilai rapor 4Kunjungan guru ke rumah siswa atau sebaliknya. 5Mengadakan perayaan, pesta sekolah atau pameran-pameran hasil kerja siswa. 6Mendirikan perkumpulan antara orang tua dan guru. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
- Selain membekali siswa dengan kemampuan akademis, pendidikan karakter dinilai menjadi poin penting untuk menumbuhkan generasi-generasi dengan karakter positif. Agar anak tumbuh sesuai dengan karakter yang diharapkan, orang tua dan guru perlu memiliki visi dan misi yang dari Sahabat Keluarga Kemendikbud, agar visi dan misi sejalan, sekolah harus mendorong dan mendukung orangtua untuk melakukan pendidikan karakter di rumah. Sebaliknya, orangtua juga harus mendukung upaya sekolah untuk mengajarkan nilai-nilai dan karakter yang baik selama anak bersekolah. Kerja sama sekolah dengan orangtua dalam pendidikan karakter akan lebih terlihat bila orangtua dan guru turut melibatkan komunitas yang lebih luas, seperti lembaga keagamaan, komunitas bisnis, organisasi pemuda, organisasi non-ptofit, bahkan media massa. Baca juga 3 Syarat Pendidikan Karakter Berjalan Efektif Berikut sejumlah langkah yang perlu dilakukan pihak sekolah dan orangtua agar saling bersinergi, menurut Sahabat Keluarga Kemendikbud1. Guru dan orang tua melakukan pertemuan di awal tahun ajaran atau bahkan sebelum tahun ajaran berlangsung. Dalam pertemuan tersebut, tanamkan kesadaran pentingnya peran guru dan orangtua dalam penumbuhan karakter anak. 2. Orangtua perlu memahami bahwa karakter anak terbentuk melalui apa yang dilihat, didengar dan dilakukan secara berulang-ulang oleh anak setiap harinya. Terutama di rumah di mana anak menghabiskan banyak waktunya. 3. Untuk memperkuat pemahaman orangtua, guru bisa memaparkan beberapa penelitian tentang pengaruh kuat orangtua dalam menumbuhkan karakter anak. 4. Selain dalam pertemuan tahunan, sekolah juga bisa mengadakan kelas parenting. Berbagi ide dan masukan dari orangtua mengenai topik parenting yang menarik. 5. Orangtua perlu melibatkan diri dalam komunitas sekolah, seperti komite orangtua untuk perencanaan pendidikan karakter. 6. Guru perlu melakukan komunikasi langsung secara pribadi dengan orang tua. Dalam pertemuan pribadi itu, guru bisa menanyakan mengenai karakter, kebiasaan sehari-hari anak dan perilaku anak yang bisa dijadikan pertimbangan guru dalam mendidik anak di kelas. 7. Sekolah perlu mengajak orangtua dan anak didik untuk mengunjungi ruang kelas sebelum hari pertama sekolah sebagai ruang bersosialisasi. 8. Sekolah perlu memberikan kalender kegiatan bulanan kepada orangtua, sehingga orangtua dapat mendukung kegiatan tersebut dengan cara melakukannya di rumah.
pertemuan orang tua murid dan guru